free dollars

Minggu, 03 Maret 2013

"Blue Army", Pasukan Cyber China

                             
                                 



 Militer China semakin ekspansif saja, dari mengembangkan pasukan elite marinir laut dalam hingga meluncurkan uji terbang jet tempur stealth pertama mereka tahun lalu. Kini China mengumumkan pengerahan unit militer penting lainnya, sebuah pasukan keamanan cyber.

Disebut dengan "Blue Army", pasukan ini bertugas melindungi negara dari serangan cyber. Suratkabar Tentara Pembebasan Rakyat China melaporkan bahwa skuad digital ini akan berbasis di kawasan militer Guangzhou, sebelah selatan China dan akan menghabiskan anggaran hingga 1,54 juta dolar AS.

Seperti biasa, strategi ekspansif China mencemaskan banyak negara maju, terutama AS. Pada Maret lalu, Direktur Intelijen Nasional AS James Clapper menuding upaya China mengembangkan peperangan cyber dan teknik pengumpulan data intelijen sebagai upaya ofensif. Jurubicara Kementerian Pertahanan China menolak tudingan itu dan menegaskan "Blue Army" dibentuk untuk tujuan defensif, bukan ofensif.

Keberadaan unit militer ini juga memicu kecemasan kelompok-kelompok HAM. Pemblokiran situs web, mesin pencari, atau media sosial yang dianggap sensitif kerap dilakukan Beijing. Baik Facebook maupun Twitter kini sudah diblokir di China. Peperangan cyber China, bisa jadi juga diarahkan terhadap rakyatnya sendiri selain kekuatan luar.

"Blue Army" menghimpun sekitar 30 peretas berkemampuan tinggi milik negeri Tirai Bambu tersebut. Secara resmi diumumkan akhir Mei lalu, namun unit ini diduga sudah beroperasi sejak satu dekade silam.

"Internet tidak memiliki batas. Kami tidak dapat menentukan negara atau kelompok mana yang menyerang kami. Target utama Blue Army adalah pertahanan diri. Kami tidak akan memulai serangan terhadap siapa pun," kata Xu Guangyu, peneliti senior Asosiasi Pengawasan Senjata China, seperti dikutip Techi.com

Era perang cyber, sebagaimana telah diperkirakan, tampaknya telah dimulai. Sebelum China, Amerika, Inggris, Australia, dan Israel telah memiliki unit yang sama
Sumber: HarianPelita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar